[Story] Looking At You (-Bruno's necklace-)


Monday, june 29th, 2015, 3.15 pm

Dua hari setelah kejadian mengerikan di rumahku itu, semuanya kembali normal. Kedua orangtuaku sangat khawatir setelah mendengar kejadian yang telah menimpa anaknya, apalagi setelah mereka melihat tempat kejadian yang sudah dibatasi garis polisi. TRAGIS. Untuk sementara aku dan keluargaku tinggal di sebuah apartment milik adik dari ayahku, sambil berharap aku segera melupakan kejadian sabtu mencekam itu. I’m not sure.
Hampir dua hari dua malam akhir pekan ini, harus aku dan orangtuaku habiskan waktu dengan cara sedikit menyebalkan. Lebih dari 3 jam dalam sehari hanya kita habiskan di kantor polisi. Meskipun pemilik darah itu sudah diketahui, tapi pemeriksaan motif dibalik teror yang menghatui kami masih menjadi sebuah misteri. Memang satu jam setelah polisi datang ke rumahku, telah ditemukan seekor anjing jenis Pitbull milik tetangga ku Mrs. Margareth mati mengenaskan di belakang rumah ku. Terasa agak pilu memang, melihat Mrs. Margareth menangisi anjingnya yang mati itu.
Kesimpulan sementara yang bisa dibuat oleh kepolisian, bahwa diasumsikan pelaku mencoba merampok rumahku tapi karena anjing milik Mrs. Margareth mengetahuinya kemudian sang pelaku panik masuk ke dalam rumah setelah mencongkel pintu. Namun, pintu utama yang masih terbuka itu membuat ajing pitbull itu mengejar masuk sang pelaku hingga terjadi perkelahian yang menyebabkan anjing itu tewas. Polisi menduga sang pelaku juga terluka karena serangan anjing itu dan masih mencari bercak darah pelaku yang mungkin saja tertinggal ditempat kejadian.
Tapi bagaimana dengan tulisan ancaman yang tertulis di cermin kamar mandi?. Apakah itu hanyalah sebuah alibi agar polisi menganggap kasus ini hanyalah sebuah teror keisengan saja dan menutupi kasus perampokan yang terjadi?. Hingga akhirnya aku menemukan sesuatu yang sangat mencurigakan ketika pagi ini aku mencoba mendatangi rumahku. Kutemukan kalung anjing “Bruno” milik Mrs. Margareth tergeletah dibawah keranjang tidur kakak ku.

[Story] Looking At You (-bloody saturday-)


Saturday, 27th june, 2.30 p.m

Sudah sejak kapan rumah ku berantakan seperti ini. setiap ruangan yang kulalui terkesan seperti kapal pecah, ruang tamu, kamar kakakku, kamar orangtuaku, dan kamarku pun tak ubahnya tempat pembuangan sampah. Lemari pakaian yang terbuka, isinya yang sudah carut marut tak karuan, dan  beberapa engsel pintu seperti dibuka secara paksa, terlihat dari goresan hasil congkelan disudut pintu. Samar-samar aku mencium bau amis menusuk hidungku. Aku ikuti bau amis itu, hingga aku terhenti didepan kamar mandi. Ku lihat ceceran bercak berwarna merah menyambutku. Seketika pikiranku melayang membayangkan apa yang terjadi. “Apakah telah terjadi perampokan dan pembunuhan dirumah ini?.” tangan ku bergetar tak kuasa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi.
Aku ragu untuk membuka pintu kamar mandi di depanku, tapi rasa penasaran yang dibumbui rasa takut memaksaku untuk membukanya. Tangan kananku meraih engsel pintu kamar mandi, sekali lagi keraguan sempat menahan ku hingga akhirnya pintu itu terbuka, dan seketika itu pula bau amis getir darah menusuk tajam hidungku. Tak bisa kubayangkan pemandangan dihapanku ini, tembok yang dipenuhi bekas telapak tangan berdarah seakan pemilik telapak tangan itu tersiksa dan mencoba mencari pertolongan.


Ku beranikan diri untuk lebih jauh masuk kedalam kamar mandi. Aku terkejut melihat tulisan darah “ I’M HERE, LOOKING AT YOU” dicermin wastafel. Segera aku keluar dari rumah,  menelpon kakak dan orangtuaku, dan masih diselimuti oleh ketakutan yang luar biasa mencekram diriku. Semua keluargaku menjawab panggilanku, semua terlihat baik-baik saja dan mereka masih sibuk dengan pekerjaannya maupun jadwal kuliahnya. Sedikit ada rasa lega dihatiku,tak seberapa lama aku sadar, “jika semua keluargaku ada diluar dan baik-baik saja, lalu darah yang berceceran di dalam rumahku milik siapa?”. Seketika itu juga aku langsung menelpon polisi.


My Twitter

My Top: Week