i can't forgive myself....
Sunday, February 16, 2014
aku tak bisa memaafkan diriku karena menyukaimu source : 'someone' who asks Anak bapuk to hear his story |
malem minggu ini kaya malem minggu yang udah-udah, entah kenapa tiba-tiba dapat ide buat nulis sesuatu yang mungkin bisa dibilang penting, eh nggak juga sih. yah mungkin sebagian dari kalian nggak ngerasain atau ngalamin kejadian ini. tapi buat makhluk-makhluk tuhan terpilih yang telah atau sedang atau akan mengalamin hal yang mungkin dianggap sepele tapi bikin sesak batin katanya sih. *pura-pura nggak tau*
yah malem ini spesial buat para manusia-manusia terpilih, jadi khusus malem ini mau nulis yang agak melow-melow lucuk gitu, ya nggak juga sih. Ter________diam
ceritanya, suatu hari seorang pemuda tampan rupawan *hueekk bercerita tentang masalah yang lagi dihadapinya. yah masalah yang nggak biasa buat dia yang bikin orang-orang yang denger ceritanya pun bilang "i know what you feel bray!" nggak semuanya sih, tapi sebagian besar bilang gitu *cermin. ini soal "Cinta dan Persahabatan". sumpah mau muntah waktu ngetik kata-kata itu. rasanya geli-jijik gimana gitu, mau pake kata ganti eh malah otak keburu error 404. *elus-elus perut ama kepala.
disaat orang lain percaya teman adalah tempat paling tepat untuk curhat, ini malah sebaliknya. ya teman jahat. entahlah ini salah tempat atau gimana, tapi yang jelas ketika teman dekat yang kalian percaya dengan tak terduga memiliki 'ambisi' yang sama denganmu , apa yang akan kalian lakukan? 'membunuh atau dibunuh?' meskipun kalian menolak buat memilih diantara kedua pilihan itu, percayalah waktu akan menuntut mu buat melakukan salah satu dari pilihan itu. ngeri amat yah *berasa nulis novel-novel pembunuhan . ohya.. dalam masalah ini bukan ambisi yang bisa sama-sama kalian raih secara bersamaan, ini adalah ambisi atau lebih tepatnya menyukai orang yang sama di waktu yang sama, dan di sekolah yang sama *uppss . maaf saya frontal kak.
yah singkat cerita si Dika suka sama adek kelasnya, Sarah. udah beberapa bulan terakhir mereka saling sms-smsan, telpon-telponan, komen-komenan, chating-chatingan, kode-kodean, semangat-semangatan, selamat bobo-selamat boboan,yah pokoknya mereka semakin hari semakin akrab. meski ada kekhawatiran dari Dika kalo-kalo dia cuman dianggap teman atau basa gaulnya 'Friendzone' . banyak sih yang tau kalo Dika naksir sama Sarah, termasuk teman dekatnya. iya Diki, teman dekat Dika yang sering dicurhati tentang Sarah. hingga suatu saat tanpa diduga, Diki juga menyukai Sarah dan secara perlahan tapi pasti mendekati Sarah tanpa sepengetahuan Dika.
capek juga nulis cerita kayak gini, niatnya cuman mau nulis coretan malem minggu, ini malah berasa nulis cerpen cinta-cintaan *hueekkk
akhirnya Dika tau kalo Diki juga suka sama Sarah. iya dalam sekejap persahabatan yang dulu sangat dibanggakan mulai retak. *cielah lu kira kaca. Dika dan Diki mulai perlahan menjauh satu sama lain karena mereka merasa merusak hubungan orang lain. dan mulai ada rasa ketidak percayaan pada diri mereka sendiri. hmm.... mereka? yang jelas sih Dika yang merasa dia merusak hubungan orang lain, iya merusak hubungan antara teman dekatnya dengan gebetan yang udah lama diicar si Dika. nah dari cerita tersebut apa yang dapat kalian simpulkan? nggak ada yang bisa disimpulkan pak, karena yang disimpul itu tali pak :v
menurut kalian, kalo kalian jadi Dika apa yang bakal kamu lakuin? 'membunuh' teman mu atau 'dibunuh' teman mu? yah bukan bunuh-bunuhan pake pisau atau apalah, lebih tepatnya kalian perjuangin apa yang kalian bangun untuk diri mu sendiri atau membiarkan teman kalian merobohkan apa yang telah kalian bangun dan merebut impian kalian? sulit sih, tanpa kita tau cerita sebenernya dari kedua sisi. tapi bukan kah hidup itu pilihan? hidup itu baik dan jahat? hidup itu hitam dan putih? apapun yang kalian lakuin pasti ada hal positif dan negatif-nya kan? ada yang menguntungkan dan nggak-nya kan? ada yang baik dan buruk-nya kan? akhirnya hal yang kau pilih, mau dikata baik atau buruk di mata orang lain perjuangkan lah pilihanmu itu meski harus melewati tembok besar sekalipun. karena tepat atau tidaknya pilihan kita, hanya bisa kita lihat kalo kita sudah mencapai tujuannya. meskipun bila nanti kalian kecewa, pastikan jangan menyerah !!!. ter_____haru sama tulisan sendiri :')
jadi apa yang bakalan dilakukan Dika? memperjuangkan cintanya dan mengabaikan perasaan Diki terhadap Sarah atau merasa bersalah karena mencintai orang yang disukai temannya dan melepas semua harapan bersama Sarah demi Diki ? entahlah.. biarkan Dika menemukan jawab terbaik buat dirinya, Diki dan Sarah. yah si penulis cuman bantu ngasih support buat mereka semoga ada jalan yang terbaik yah, kalo nggak ada jalan terbaik ya terpaksa lewat jalan Tol. *krik krik krik
"orang yang dicintainya, aku suka orang itu juga, dan aku yakin orang itu juga mencintainya juga. jadi tidak apa-apa jika dia tidak mencintaiku"
- cardcaptor sakura-
*note : coretan ini hanyalah sekedar coretan anak yang lagi punya waktu luang, nggak usah dianggap terlalu serius. apabila ada kesamaan nama dan cerita itu hanyalah kebetulan duamata karena semata udah mainstream *krik krik krik. dan mungkin ada chapter selanjutnya~
2 komentar
aku nangis
ReplyDeletenggak segitunya kan
Delete